Di kala hari libur, Pantai Senggigi menjadi tempat rendezvous muda-mudi
Kata banyak orang, Lombok merupakan Pulau Bali kedua. Pantainya bersih, ombaknya besar, tenang, dan eksotis. Melihat berbagai kelebihan yang dimiliki Lombok, khususnya Lombok Barat, maka tidak heran jika daerah ini pun menjadi pilihan tujuan wisatawan lokal dan para pelancong mancanegara.
Kelebihan Lombok bukan hanya dari potensi kekayaan alamanya saja, tapi juga sarana transportasi untuk menuju ke sana relatif mudah, murah, dan banyak alternatif. Bila selama ini kita lebih senang menggunakan pesawat terbang untuk bepergian melancong, kini tak ada salahnya untuk mencoba menaiki kapal laut (feri). Belum lama ini, dengan menggunakan kapal feri, kami dari Bali mengarugi laut untuk tujuan Lombok.
Menggunakan kapal feri tampaknya memang lebih mengasyikkan. Kita dapat memandangi indahnya hamparan laut biru sambil menikmati matahari terbenam di sore hari. Keindahan laut Lombok semakin terlihat bila kita beranjak dari Pelabuhan Padangbai Bali. Dari sini, dengan menggunakan feri, lama perjalanan ke Lombok sekitar empat hingga lima jam. Namun kalau menaiki kapal cepat, hanya membutuhkan waktu dua jam. Dan bila dengan pesawat terbang, jarak tempuh menjadi sangat pendek, sekitar 20 menit dari Bandara Ngurah Rai.
Mengarungi Selat Lombok dengan feri mempunyai daya tarik sendiri. Memang selama hampir lima jam kita diombang-ambing oleh ombak besar. Tetapi hal itu lah yang menjadi tantangan dan daya tarik perjalan, selain menikmati pemandangan di pulau-pulau kecil di seputar Bali-Lombok.
Namun, besarnya hantaman ombak tampaknya tidak begitu terasa setelah kita menyaksikan ratusan ikan lumba-lumba yang menari-nari di tengah laut. Rasanya kita ingin terjun ke laut dan menangkap lumba-lumba tersebut. Sekitar enam kilometer sebelum memasuki Pelabuhan Lembar, Lombok, kita melihat hamparan ladang budidaya mutiara yang sebagian besar adalah milik orang-orang Jakarta.
Dari sekian banyak obyek wisata di Lombok Barat, Senggigi, tampaknya menjadi pilihan kebanyakan wisatawan sebagai tempat beristirahat. Letaknya strategis dan untuk sampai ke tempat ini dari kota Mataram hanya butuh waktu sekitar 15 menit.
Dalam perjalanan dari Mataram menuju Senggigi, kita melewati Pura Batu Bolong, yang terletak di atas batu yang menjorok ke laut. Konon Batu Bolong merupakan legenda putri-putri cantik yang melemparkan dirinya ke laut, karena patah hati.
Di dekat pura ini, terdapat sebuah bukit yang menjorok ke laut, yang disebut Tanjung Senggigi. Dari tempat itu, selepas mata memandang kita bisa melihat Gunung Agung yang ada di Bali, bagai menjulang dari permukaan laut. Matahari terbenam (sunset) menjadi pemandangan khas Senggigi. Setiap Sabtu malam atau hari-hari libur, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat rendezvous (tempat ngumpul) anak-anak muda dari seluruh pelosok Lombok.
Pantai Senggigi mempunyai karang laut yang indah. Tidak jauh dari sini kita juga bisa menikmati Pantai Mangsit, Senggigi bagian utara, yang tidak kalah indahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar